Ookami Kodomo no Ame to Yuki
Hallo, Guys.
Entah kenapa ya, kali ini aku pengen
ngebahas anime. Anime apa ya, yang pengen kubahas...?
Aha! #LampuBersinar. Aku pengen bahas
Ookami
Kodomo no Ame to Yuki aja, deh. Anime itu kalo nggak salah sih
muncul(?) pertama kali tahun 2012. Aku sendiri nontonnya di awal-awal 2013.
Anime yang menceritakan perjuangan
seorang ibu ini, katanya pernah memenangkan beberapa penghargaan, Guys. Salah satunya adalah penghargaan Anime of The Years. Cmiiw, ya. Barangkali aku salah.
.
.
.
Cerita bermula pada seorang gadis sebatangkara
berusia 19-20 tahun bernama Hana yang kuliah di Universitas Tokyo. Di Universitas
itu, dia pertama kali bertemu dengan seorang laki-laki yang kuliah di tempat
yang sama—karena dalam anime tersebut tidak pernah disebutkan siapa nama
karakter laki-lakinya, kita sebut saja dia Ookami.
Ookami selalu terlihat sendiri,
sehingga mungkin itulah yang membuat Hana selalu memperhatikannya.
Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka
semakin dekat hingga tumbuhlah benih-benih cinta. Namun pada suatu malam,
Ookami menunjukkan sesuatu pada Hana sebuah rahasia yang besar, siapa dia
sebenarnya.
(Hana dan Ookami)
Hana tampak terkejut mengetahui
ternyata Ookami adalah manusia serigala—Ookami sendiri artinya adalah serigala.
Namun Hana tidak peduli, dia tetap mencintai Ookami. Dan dimulailah kehidupan
baru bagi mereka.
Ookami dan Hana dikarunai anak
pertama berjenis kelamin perempuan pada musim dingin, sehingga mereka
menamainya Yuki, yang berarti salju. Persalinan itu mereka lakukan sendiri
karena takut bayi mereka akan berwujud serigala saat lahir.
Satu tahun berlalu, mereka dikaruniai
anak kedua pada malam saat hujan, dan bayi laki-laki itu diberi nama Ame yang
berarti hujan.
Namun tidak lama kemudian ada suatu peristiwa,
di mana Ookami lama tidak pulang ke rumah. Hana hanya menemukan belanjaan dan
beberapa lembar uang di teras apartemennya. Di tengah hujan deras, Hana membawa
kedua anaknya untuk mencari sang Suami.
Betapa naasnya, Hana melihat
seekor serigala yang sangat dikenalnya sudah tak bernyawa, ditemukan oleh
beberapa orang petugas di sungai. Hana menangis, tentu saja. Suaminya
meninggalkannya dan kedua anaknya.
Hari-hari berat Hana pun dimulai, di
mana dia berjuang seorang diri merawat kedua anaknya. Mungkin itu akan menjadi
mudah bila kedua anaknya adalah anak manusia. Tapi tidak dengan Ame dan Yuki.
Mereka adalah anak keturunan serigala, mereka belum bisa sama sekali
mengendalikan emosi untuk kapan mengubah dirinya menjadi manusia atau serigala.
Setiap malam Ame menangis, dan itu
membuat tetangga-tetangga Hana marah. Hana juga tidak pernah mengimunisasikan
anak-anaknya sehingga beberapa orang mencurigainya. Pernah suatu kali Ame
muntah, dan Hana bingung harus membawanya ke dokter anak atau dokter hewan.
Hana menyesal karena tidak sempat
menanyakan kepada suaminya bagaimana caranya mengurus anak serigala. Lagipula,
siapa yang tahu bahwa suaminya akan pergi secepat itu? Tapi Hana tidak pernah
menyerah. Dia tetap berjuang merawat anak-anaknya tanpa kenal lelah.
.
.
.
Yup! Tadi adalah sedikit gambaran mengenai
anime Ookami Kodomo no Ame to Yuki. Untuk selanjutnya, aku saranin
pembaca buat nonton sendiri.
Menurutku, anime ini sangat memuaskan
dari segi cerita. Ada banyak sekali pelajaran yang bisa kuambil darinya. Buat
aku yang cewek, anime ini bener-bener bikin air mata terkuras dan galau 1001
malam. Salah satunya adalah, karena perjuangan Hana-nya.
Apalagi di saat Hana teriak di bagian
ending dan berkata kepada salah satu
anaknya, “Aku belum bisa memberikan apa pun untukmu.” Duhh.... Itu tuh bikin
hati nyeeess. Ngilu dah rasanya! Gimana enggak, Hana sudah sangat banyak
berjuang, berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, tapi malah bilang
belum bisa ngasih apa-apa. Bener-bener....
Seorang Ibu tidak akan pernah merasa
cukup untuk memberikan kasih sayang kepada anaknya.
.
Yosh...! Itu adalah review-ku mengenai anime tersebut. Buat
kalian yang belum nonton, WAJIB
nonton nih anime! Rekomen banget dah!
Barangkali pengen liat trailer-nya, ada di sini
Yuk ah, sekian dulu dari saya.
Kapan-kapan, kita ketemu lagi. Babaaaii....
Sumber gambar: google picture.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar